REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Tabung gas elpiji 12 kilogram di Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai menghilang dari pasaran setelah ada rencana kenaikan harga pada Mei 2013.
"Kami hanya menyediakan tabung gas ukuran 3 kilogram sejak beberapa hari ini, karena yang 12 kilogram sedang kosong di gudangnya," ujar Kevin (33) selaku pengecer tabung gas di Kecamatan Jatiasih, Minggu.
Meskipun belum diumumkan secara resmi, kata dia, namun kabar kenaikan gas elpiji tersebut sudah diantisipasi pihaknya.
"Kami sudah membuat pemberitahuan kepada pelanggan bahwa gas elpiji ukuran 12 kilogram bakal naik, dari harga saat ini Rp78.000 menjadi Rp98.000 pada awal bulan depan supaya tidak kaget," katanya.
Menurut dia, kabar kenaikan tabung gas itu diperoleh pihaknya dari agen pemasok di kawasan Bekasi Timur.
Kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Rawalumbu tepatnya di Toko "Mama Ardi". "Agen sudah tidak memasok tabung gas 12 kilogram sejak sepekan lalu," kata Sanggi penjaga toko.
Meski peminat tabung tersebut tidak sebanyak tabung 3 kilogram, kata dia, namun banyak juga pelanggannya yang khawatir kabar kenaikan tabung gas akan merambah ke tabung 3 kilogram.
Kabar kenaikan gas tersebut cukup membuat sejumlah ibu rumah tangga resah. "Baru saja tarif listrik naik, sekarang gas ikut-ikutan naik," ujar Fitri (29) warga Rawalumbu.
Hal yang sama juga dikatakan, Ibu Entin, pemilik warung di Kampung 200, Bekasi Selatan.
Menurutnya dengan kenaikan harga gas tersebut pihaknya secara otomatis akan ikut menaikan harga jualnya kepada pembeli.
"Mau tidak mau harus ikut naik jualnya. Sebenarnya tidak tega juga, tapi mau gimana lagi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika