Ahad 21 Apr 2013 13:42 WIB

PLN Bakal Beli Listrik dari Malaysia

Dua pekerja memperbaiki partisi Kantor PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Gambir, Jakarta, Ahad (31/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Dua pekerja memperbaiki partisi Kantor PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Gambir, Jakarta, Ahad (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK --  PT PLN Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) menyiapkan pada 2018 mampu bertransaksi jual beli listrik dengan pihak Sarawak, Malaysia. 

 

"Target itu masuk dalam rencana umum tenaga listrik, saat kita punya kelebihan yang dapat dijual," ujar Manajer Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran PLN Wilayah Kalbar,  Riduan.saat dihubungi di Pontianak, Ahad (21/4).

Menurut dia, sejumlah proyek pembangkit listrik skala besar di Kalbar diharapkan segera beroperasi, antara lain pembangkit listrik tenaga (PLTU) di Parit Baru, Kabupaten Pontianak, dengan total energi 200 MW dan PLTU Tanjung Gundul, Kabupaten Bengkayang dengan kapasitas yang sama.

Ia mengakui, sambil menunggu pembangkit skala besar tersebut beroperasi, maka disiapkan sejumlah langkah pengembangan perencanaan. Misalnya,PLN membeli listrik dari Sarawak mulai 1 Januari 2015 dengan tahap awal energi listrik yang dibeli senilai 50 MW diluar beban puncak.

"Kalau saat beban puncak, bisa ditambah sampai 230 MW," ujarnya.Persiapan yang dilakukan PLN Wilayah Kalbar dengan membangun transmisi 275 kV dari Sarawak ke Bengkayang. Saat ini tengah persiapan tapak menara.

"Transmisi dari Bengkayang ke Singkawang berjarak 60 kilometer sudah tuntas dibangun, tinggal pasang kabel," katanya.Selain itu, ia mengemukakan, juga disiapkan transmisi dari Bengkayang ke Ngabang sejauh 90 kilometer. "Sekarang dalam tahap penyiapan tapak untuk transmisi."

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement