Kamis 18 Apr 2013 16:36 WIB

Puluhan Joki UN 'Tertangkap Basah'

Ujian Nasional tingkat SMA
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ujian Nasional tingkat SMA

REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Sebanyak 20 joki ujian nasional (UN) untuk Kejar Paket C di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tidak ditahan setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres Tuban. Namun, pengasuh ponpes IE (39) ditetapkan sebagai tersangka atau otak perbuatan tersebut.

"Pelaku joki UN sebanyak 20 siswa sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing, Rabu (17/4) sore, setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolres Tuban," kata Kapolsek Soko Tuban, AKP Subagyo, Kamis.

Subagyo menyebutkan terungkapnya kasus joki UN Kejar Paket C di Ponpes Al Ya'un Najwa, Desa Mentoro, Kecamatan Soko, ketika pelaksanaan UN di hari kedua pada Selasa (17/4). "Pelaku joki UN itu atas suruhan IE," kata Subagyo.

Ia menjelaskan pelaksanaan UN Kejar Paket C di ponpes itu sejak hari pertama ketika soal Bahasa Indonesia dan PKN sudah dicurigai pengawas independen dari Universitas Airlangga. Saat itu pengawas melihat 44 siswa peserta UN umumnya masih kecil.

 

Namun, lanjut dia, pengawas dengan didampingi petugas kepolisian baru mengumpulkan peserta UN di hari kedua setelah peserta mengerjakan soal Sosiologi. Dari hasil pengusutan, kata dia, diketahui ada 20 siswa peserta UN yang bertindak sebagai joki. Sedangkan, sembilan siswa murni peserta UN Kejar Paket C.

"Tapi, 15 siswa lainnya yang diduga juga joki UN sudah pergi ketika dikumpulkan itu," ungkapnya.

Pelaksanaan UN Kejar Paket C di ponpes setempat tetap berjalan. Tapi, UN hanya diikuti sembilan siswa.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement