Kamis 18 Apr 2013 09:51 WIB

PKS Usung Jargon Cinta, Kerja dan Harmoni

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  Anis Matta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengusung jargon cinta, kerja dan harmoni di Pemilu 2014.

Presiden PKS, Anis Matta mengatakan, penjabaran cinta adalah pendekatan ke konstituen dengan sentuhan kemanusiaan. "Tidak black campaign, character assasination dan politisasi hukum," ungkapnya di Semarang, Kamis (18/4).

Anis menyebut, cara politik keras telah merubah wajah demokrasi Indonesia menjadi ajang dangerous game. Jargon kerja diusung agar kader PKS se-Indonesia mulai hari ini terus melakukan kerja keras, membawa partai ke tiga besar Pemilu 2014. Harmoni bagi Anis, membuat Indonesia sebagai bangsa yang beragam tetap utuh, dan pada waktu yang sama Indonesia bisa terus tumbuh. 

Mantan wakil ketua DPR ini juga menyebut, strategi PKS adalah kekuatan narasi. Anis menganggap, bangsa Indonesia sekarang sedang kekosongan ide-ide. "Kami ingin mengisi dengan narasi karena PKS generasi baru Indonesia," ujarnya.

Anis mengaku akan mengandalkan human touch untuk merebut simpati masyarakat. Ujung dari program PKS adalah memassifkan silaturahim ke seluruh elemen oleh kader-kader. "Kira-kira cinta, kerja dan harmoni ini adalah nilai-nilai inti yang disimpulkan dalam satu kata, gotong royong," ujarnya menjelaskan.

Keputusan strategi ini diambil jajaran DPP PKS  di atas kereta Argo Sindoro jurusan Jakarta-Semarang. PKS akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan milad ke-15 di Semarang 18-20 April 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement