REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa MVJ (19 tahun) masih belum ikut Ujian Nasional (UN). Pihak kepolisian masih menunggu Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk memperjelas nasib ujian siswa yang terlibat pemukulan pada pekan lalu itu.
Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Yono Suharto mengatakan, belum ada petugas maupun panitia pusat yang datang ke kantor kepolisian hingga saat ini. "Dari dinas dan panitia belum ada yang datang ke sini," ujarnya, Selasa (16/4).
Kasus MVJ masih dalam tahap pengembangan, sehingga pihak kepolisian meminta pelaksanaan ujian MVJ agar dilakukan di Mapolsek Tanjung Priok. Polisi juga meminta orangtua MVJ siswa SMK Poncol Sumur Batu Kemayoran ini agar bisa segera ujian.
MVJ kini memanfaatkan ruang tahanan untuk belajar soal-soal kiriman oran gtuanya. Dia tak tahu kapan bisa ujian.
MVJ adalah pelaku utama kasus pemukulan Erwin Fauzi (30) pada Rabu (10/4) pekan lalu. MVJ memukul Erwin bersama teman-temannya karena Erwin telah menyenggol temannya dengan mobil saat menghindari tawuran mereka. Erwin menderita luka cukup parah dan masih dirawat di rumah sakit.
MVJ ditangkap polisi pada Kamis (11/4) di rumahnya di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Pada hari pertama UN kemarin hingga sekarang, ia belum mengikuti ujian.