Senin 15 Apr 2013 20:49 WIB

Pembangunan MRT Dapat Bantuan 767.772 Dolar AS

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
MRT DKI Jakarta (ilustrasi).
Foto: jakarta.go.id
MRT DKI Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dipastikan akan segera dimulai pada periode ini.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan, baru-baru ini pihaknya telah mendapat persetujuan penambahan dana senilai 75,218 miliar yen (767.772 dolar AS) dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Artinya, total nilai investasi proyek untuk tahap satu ini mencapai 125 miliar yen (1,2 miliar dolar AS).

Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek MRT tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI, yang sebelumnya hanya mendapat pinjaman dana dari JICA sebesar 48 miliar yen (489,9 miliar dolar AS). "Sedang disiapkan penarikan dana tambahan untuk melengkapi dana sebelumnya," ujar Dono dalam jumpa pers di Hotel Pullman Jakarta, Senin (15/4).

Dono menjelaskan, pinjaman dana dari JICA tersebut memiliki jangka waktu pembayaran 40 tahun, dengan suku bunga di bawah satu persen. Dengan komposisi pembayaran 49 persen ditanggung pemerintah pusat dan 51 persen ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dono juga berjanji akan segera mengumumkan pemenang tender dalam waktu dekat. Pengumuman tender itu, kata dia, juga akan menjadi 'soft launching' MRT.

"Penetapan pemenang tender ini penting, karena menjadi momen MRT dimulai," kata pria baru ditunjuk sebagai Dirut PT MRT pada 25 Maret ini.

Sayangnya, Dono enggan membocorkan kapan waktu pengumuman pemenang tender itu dilakukan. Sementara Proyek pembangunan MRT tahap dua Bundaran HI-Kampung Bandan, diperkirakan akan membutuhkan dana 113 miliar yen (1,1 miliar dolar AS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement