REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membenahi seluruh rambu atau marka jalan yang ada di ibukota sebagai salah satu solusi jangka pendek mengatasi kemacetan di Jakarta.

"Solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta adalah dengan membenahi marka-marka jalan yang ada. Sehingga, diharapkan kendaraan bisa lebih tertib," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Wagub yang akrab disapa Ahok ini mengatakan pembenahan marka-marka jalan merupakan solusi yang cepat dan murah untuk mengatasi masalah kemacetan di ibukota untuk jangka pendek.

"Karena, kita hanya tinggal merapikan marka-marka jalan yang sudah ada. Misalnya jika ada tempat yang diizinkan untuk parkir, maka di situ kita akan pasang tanda boleh parkir,'' kata Basuki. ''Begitu sebaliknya. Kalau tidak boleh parkir, maka kita pasang tanda dilarang parkir."

Selain tanda parkir, sambung Basuki, pihaknya juga akan merapikan marka jalan untuk putar balik atau U-turn. Basuki menilai pemasangan rambu tersebut di beberapa titik masih kurang pas.

"Marka jalan untuk U-turn ini sebetulnya sudah ada kajiannya. Hanya saja, saya masih lihat di beberapa lokasi yang pemasangannya kurang pas,'' katanya. ''Ada yang terlalu pendek dan ada pula yang terlalu panjang pemasangannya sehingga kendaraan harus berjalan jauh untuk dapat memutar.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika