REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan optimistis soal ujian nasional tidak akan bocor, karena mendapat penjagaan ketat dari pihak pengamanan.
"Saya yakin tidak ada kebocoran soal Ujian Nasional (UN) karena dijaga ketat oleh pengawas dibantu aparat kepolisian," katanya ketika memantau persiapan UN pada sejumlah SMA di Palembang, Ahad (14/4) malam. Menurut dia, pihaknya memastikan tidak ada kebocoran soal kalaupun ada indikasi itu hanya isu.
Soal UN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya hanya dua paket per kelas, sekarang setiap satu siswa mendapat soal berbeda dengan ketentuan 20 orang per ruangan. Ia mengatakan, peserta ujian jangan terpancing dengan kunci jawaban yang beredar kalau betul ada. Namun, percayakan kepada kemampuan masing-masing pelajar karena kunci jawaban tidak mungkin bocor.
Dia menjelaskan, tahun ini pihaknya menargetkan kelulusan UN baik SMP maupun SMA mencapai 100 persen yang sangat realistis, karena tahun lalu mencapai 99.98 persen.
Beragam program untuk mendorong pendidikan berkualitas telah mereka lakukan termasuk mengirim guru-guru berprestasi mengajar di pinggiran Kota Palembang.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Palembang, Riza Fahlevi menambahkan tahun ini peserta ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA sebanyak 25.777 orang. UN diawali dengan Bahasa Indonesia dan berlangsung pada 15-18 April, tambahnya.