Ahad 14 Apr 2013 19:37 WIB

Megawati: Babinsa Jangan Menakuti Rakyat

Megawati Soekarnoputri
Foto: ANTARA
Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --  Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan bintara pembina desa (babinsa) jangan menakut-nakuti rakyat, apalagi hanya untuk menyelamatkan seseorang.

"Ya, kalau ini dilakukan seperti sekarang ini, sama saja kembali lagi seperti pada zaman Orde Baru," kata Megawati pada Apel Siaga dan Deklarasi Pemenangan Ganjar Pranowo-Heru Sujatmiko pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah di Stadion Manahan Solo, Minggu.

Kendati demikian, lanjut dia, babinsa juga jangan diperlakukan kurang baik di tengah masyarakat. "Saya akan terus berbicara kalau model-model gaya Orde Baru ini terus diterapkan pada zaman reformasi ini," katanya.

Mega dalam orasinya di hadapan puluhan ribu kadernya itu juga menyoroti masalah korupsi yang penanganannya masih kurang baik.

"Masyarakat dalam melakukan pesta demokrasi jangan tergiur adanya uang," katanya.

"Korupsi dan permainan uang dalam pesta demokrasi, baik itu pada pemilihan bupati/wali kota, pemilihan gubernur, maupun pemilu presiden itu harus dilawan. Demokrasi tidak seperti itu," kata Mega.

Menyinggung tentang rekomendasi, Mega mengatakan apa yang dilakukan untuk memilih Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang jatuh pada Ganjar-Heru sudah benar-benar dipertimbangkan dengan baik.

"Ya, partai mencalonkan Ganjar-Heru itu bukan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan ini kepentingan seluruh masyarakat di Jawa Tengah. Seperti halnya pada lima tahun lalu, PDI Perjuangan memberikan rekomendasi kepada Pak Bibit Waluyo semestinya juga untuk kepentingan rakyat di provinsi ini," katanya.

Selanjutnya, Mega mengatakan,"Untuk itu, apa yang dipilih partai dalam Pilgub Jawa Tengah ini juga untuk rakyat yang di dalamnya juga ada para simpatisan dan kader PDI Perjuangan. Untuk itu semua maka harus bekerja keras untuk memenangi pilgub ini."

"Jadi, Pulgub Jawa Tengah ini bukan hanya untuk kepentingan Ganjar-Heru, melainkan untuk rakyat Jawa Tengah yang di dalamnya itu ada para simpatisan dan kader PDI Perjuangan," katanya.

Menyinggung soal hasil survai, Mega mengatakan bahwa hal itu jangan dijadikan harga mati, tetapi juga harus diikuti karena situasi politik itu terus berkembang.

Hadir dalam acara tersebut Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dan 28 kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement