Ahad 14 Apr 2013 15:48 WIB

Dirjen Perhubungan Udara Puji Penanganan Korban Lion Air

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Nidia Zuraya
 Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi barang dan penumpang pesawat Lion Air rute Bandung-Denpasar yang tergelincir ke laut setelah berusaha mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4).
Foto: ANTARA/HO-BASARNAS
Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi barang dan penumpang pesawat Lion Air rute Bandung-Denpasar yang tergelincir ke laut setelah berusaha mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG - Penanganan musibah Lion Air di ujung sebelah barat landasan Bandara Ngurah Rai, Bali, mendapat pujian dari Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bhakti. Karena kenyataannya, dalam waktu 30 menit sejak pesawat itu terjatuh di laut, bantuan evakuasi sudah berhasil mengeluarkan para penupang dari badan pesawat. "Ini luar biasa dan hasilnya juga luar biasa," kata Herry di Badung, Ahad (14/4).

Dikatakan Herry, keberhasilan proses evakuasi itu merupakan hasil kerjasama yang kompak dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses penyelamatan penumpang. Termasuk sebut Herry, keseriusan dari Lion Air untuk memberikan pelayanan berupa perawatan yang terbaik kepada para penumpangnya. "Para penumpang ditanggung semua biaya perawatannya, selain oleh Lion Air, juga oleh PT Asuransi Jasa Raharja," katanya.

Sementara itu Direktur Airport Service Lion Air, Kapten Daniel Putut menjawab pertanyaan wartawan mengatakan, tidak tepat lagi saat ini bertanya apa yang bisa diberikan Lion Air kepada para penumpangnya. Karena saat ini pihaknya sedang melakukan aksi untuk memberikan pelayanan dan perawatan kepada penumpang yang cidera. Lion sebutnya, juga memilihkan rumah sakit terbaik bagi para penumpangnya, dan kesanalah para penumpang dirujuk.

Mengenai Pilot Muhamad Gozali, disebutkannya sebagai pilot senior yang punya jam terbang lebih dari 10.000 jam. Selama dua pekan ini, Gozali untuk sementara akan di-grounded, bisa juga waktu sampai satu bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement