Ahad 14 Apr 2013 15:39 WIB

Mendikbud: UN Ditunda, Murid Senang

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Nidia Zuraya
Ujian Nasional tingkat SMA
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ujian Nasional tingkat SMA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi di Indonesia Tengah terpaksa ditunda. Namun ia yakin penundaan ini tidak akan menimbulkan masalah bagi 1,1 juta siswa di Indonesia Tengah.

 

Kalau jadwal ujian di geser maju, kata Nuh, pasti murid akan protes luar biasa. “Kalau jadwal UN digeser mundur, saya yakin murid-murid merasa  senang, jadi ini tidak perlu didramatisir,”katanya di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Ahad, (14/4).

 

UN, ujar Nuh, tidak seperti main bola. Misalnya seorang siswa sudah belajar mati-matian untuk ujian bahasa Indonesia pada hari senin, tidak mungkin pada hari Selasa hilang hafalannya.

Justru, kata Nuh, murid-murid bisa memanfaatkan penundaan ujian ini untuk belajar lebih lama. Sehingga pada Kamis depan bisa mengerjakan soal-soal UN secara lebih baik. Para pengawas dan guru juga diminta untuk mensosialisasikan kepada para siswa bahwa UN ditunda karena adanya kesalahan teknis.

 

Pihaknya, terang Nuh, sudah melakukan  komunikasi ke berbagai dinas pendidikan di Indonesia Tengah bahwa UN ditunda. Secara psikologis penundaan UN ini tidak menimbulkan kerugian bagi murid.

 

Orang tua murid, ujar Nuh, diharap memahami penundaan UN ini. Jika ada yang menggugat tentu akan dilayani dengan baik. “Namun kami berharap adanya saling memahami dalam persoalan ini, sebab masalah ini luar biasa beratnya, “ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement