REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti merilis data penerbangan pesawat Lion Air yang gagal mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali Sabtu (14/4) sore. Ternyata, pesawat itu baru tercatat 146 jam terbang.
"Pesawat itu dibuat tahun 2013 dengan jam terbang yang masih tercatat 146 jam per 11 April ini. Jadi pesawatnya masih baru," katanya saat memberikan keterangan pers di Bandara Ngurah Rai, Kuta, Bali, Sabtu malam.
Menurut dia, pesawat dengan nomor registrasi PK-LKS jenis Boeing 737 seri 800 "Next Generation" itu baru didatangkan dari pabriknya di Seattle, Amerika Serikat.
Pesawat yang mendarat di laut sekitar 10 meter dari landasan pacu 09 Bandara Ngurah Rai itu bahkan baru didaftarkan di Kemenhub pada Maret 2013. Beserta semua kelengkapan sertifikat yang masih berlaku.
Meski pun begitu, penyelidikan pesawat keluaran baru yang melayani rute penerbangan Bandung-Denpasar itu masih terus didalami. Baik dari segi armada, awak pesawat, mau pun cuaca.