Ahad 14 Apr 2013 02:05 WIB

Megawati: Kecurangan Pemilu Jangan Dilihat Terlalu kaku

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Megawati Soekarnoputri
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai sudah saatnya sistem pemilu dibenahi. Caranya, diintegrasikan dengan peningkatan kesadaran pelaku pemilu. Karena pelaku yang membuat sistem yang ada berjalan tidak benar. 

Mega menyontohkan, aturan bagi caleg atau calon kepala daerah incumbent. Menurutnya, setengah tahun sebelum maju, yang bersangkutan tidak boleh berperan lagi sebagai seorang incumbent

"Harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat jabatannya," ungkap dia, di Jakarta, Sabtu (14/4).

Kemudian, lanjutnya, saat pemilu berlangsung harusnya pelanggaran atau kecurangan tidak dilihat terlalu kaku. Harus mengikuti struktur atau prosedur yang kaku. Atau menunggu hingga pelanggaran itu bersifat masif. Harusnya, kata dia, pelanggaran sekecil apa pun harus langsung ditindak oleh pengawas dan penyelenggara pemilu. 

Tak hanya itu, ia juga menyoal pengaturan dana dalam pemilu. Selama ini, Mega melihat penyelenggara pemilu belum berani menyentuh dana kampanye. Terutama menindak pelaku pemilu yang memanfaatkan fasilitas dan dana negara. Seperti dana bansos, fasilitas dinas, hingga memanfaatkan dana bantuan bagi masyarakat. 

"Aturan mainnya harus diperbaiki. Kalau memang mau penyelenggaraan pemilu kita lebih baik," ujar Megawati. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement