Jumat 12 Apr 2013 15:27 WIB

Tolak Miss World, Hizbut Tahrir Ancam Kerahkan Massa

Rep: Agus Raharjo/ Red: Fernan Rahadi
Hizbut Tahrir Indonesia
Foto: Antara
Hizbut Tahrir Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menolak tegas rencana digelarnya ajang Miss World di Bogor. Menurut Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto, kontes ratu sejagad itu bentuk dari kapitalisme perempuan.

Terlebih, kata dia, penyelenggaraan ini diadakan di provinsi yang dikenal sangat religius. Selain itu, pemimpin pemerintahan Jawa Barat adalah sosok yang dikenal paham dengan Islam.

"Jangan sampai adanya kontes seperti ini merusak citra Jawa Barat dan Bogor. HTI akan terus mengerahkan massa untuk menolak rencana penyelenggaraan Miss World ini," katanya Yusanto kepada Republika, Jumat (12/4).

Bahkan, menurut HTI, dalam draf Rancangan Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan saja paham kapitalisme, sosialisme, dan liberalisme sempat menjadi paham yang bertentangan dengan Pancasila. Namun, ketiga paham itu justru dihapus dalam draf RUU Ormas yang baru.

Belum disahkan saja sudah ada bukti mampirnya paham yang tidak sesuai dengan Pancasila. "Baru saja masyarakat bicara soal paham anti-Pancasila, sudah ada rencana kegiatan dari pihak-pihak tertentu," kata Yusanto.

Yusanto menambahkan, pembelaan panitia bahwa kontes ini tidak menampilkan pakaian bikini sangat dangkal. Pasalnya, persoalan kontes ini tak hanya pada pakaian bikini yang dikenakan, tapi lebih jauh lagi ini adalah ajang menjadikan perempuan sebagai objek, meskipun dengan dalih kecantikan luar dan dalam.

Hal itulah yang menurut HTI tidak sesuai dengan masyarakat Indonesia. "Itu adalah kemungkaran terbesar dari ajang seperti ini," kata Yusanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement