Jumat 12 Apr 2013 12:52 WIB

SBY Terima Konsekuensi Jika Twitter-nya Dikecam

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Daniel Sparringa
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Daniel Sparringa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, menegaskan dibuatnya akun Twitter pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak lain untuk memelihara koneksi dengan publik. Meskipun nantinya, ada kemungkinan Twitter tersebut dikritik banyak pihak.

“SBY menerima semua konsekuensi itu, termasuk yang terburuk dari semuanya, yaitu ia harus melayani ocehan dan celotehan dari yang lucu, tetapi kurang relevan hingga sinisme yang ekstrem,” katanya, Jumat (12/4).

Daniel Sparringa mengatakan, SBY memang sudah membulatkan hati untuk menjadi bagian dari warga dengan terlibat dalam dialog bebas dan setara. “Ini juga bagian dari pengejawantahan SBY sebagai seorang demokrat yang terlibat dalam memperkuat citizenship atau kewarganegaraan. Ini juga langkah SBY untuk memperdalam demokrasi dan memberi makna yang lebih sejati untuk membangun kepercayaan dan kerja sama di antara warga Indonesia bahkan warga dunia.”

Sebagaimana diketahui dalam waktu dekat Presiden SBY akan meluncurkan akun Twitter pribadinya. Menurut Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, nama akun itu akan diumumkan langsung oleh Presiden SBY dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. Akun milik SBY ini sendiri akan dikelola tim-tim khusus yang sudah dipersiapkan.

 

Namun, jika ada beberapa hal yang dianggap penting, SBY akan menge-tweet sendiri melalui akun yang sudah dibuat. "Bilamana ada hal-hal urgen yang dianggap penting, yang perlu direspons atau pesan yang ingin disampaikan langsung Bapak Presiden, tentu beliau akan menge-tweet, atau menyampaikan pesan dari akun itu," ujar Julian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement