REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta gencar melakukan berbagai upaya untuk mencegah munculnya anarkisme di wilayah tersebut.
Setelah gencar melakukan pendataan asrama mahasiswa di wilayah itu kini Pemkot setempat mengumpulkan organisasi pemuda, organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat.
Sedikitnya ada 84 ormas dan LSM yang dikumpulkan Pemkot di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (11/4). Mereka diminta untuk menyusun program penguatan budaya di wilayah Kota Yogyakarta.
"Kita ingin melibatkan peran serta ormas dan LSM dalam program tersebut sehingga pelaksanaannya bisa berkesinambungan dan dijalankan oleh mereka di tengah masyarakat," tutur Kepala Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Yogyakarta, Sukamto, Kamis (11/4).
Menurutnya, melalui program tersebut pihaknya menyusun beberapa langkah untuk penguatan budaya tersebut di tengah masyarakat. Program ini menjadi pondasi untuk mengembalikan rasa aman bagi masyarakat. Mengingat, tindakan anarkisme yang akhir-akhir ini marak terjadi dikhawatirkan berdampak pada ketidak stabilan keamanan di Yogyakarta.
Menurutnya, di Kota Yogyakarta sebagian besar ormas didominasi organisasi kepemudaan. Sedangkan organisasi sosial dan keagamaan jumlahnya juga cukup seimbang.
Oleh karena itu, banyak kaum pemuda yang terlibat dalam organisasi, maka proses pembinaan juga akan lebih mudah. Bahkan, masing-masing organisasi kepemudaan bisa menjadi corong untuk aktualisasi budaya Yogya.
Diakuinya, bentuk program yang akan dilakukan sebenarnya lebih bersifat persuasif. Kantor Kesbang Kota Yogyakarta akan memfasilitasi berbagai kegiatan yang dimotori oleh kalangan ormas dan LSM.
"Program kan harus berkesinambungan. Yang penting, bagaimana ormas dan LSM ini memiliki kesamaan bersama untuk membangun Yogyakarta lebih baik," ujarnya.
Kegiatan pertama yang akan digelar ialah launching senam sehat bersama Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Daerah (IKPMD) Yogyakarta pada 21 April 2013 mendatang. Para pelajar dan mahasiswa dari masing-masing daerah wajib mendelegasikan wakilnya sekaligus menjadi ajang komunikasi dan silaturahim.
Selain itu kata dia, Pemkot bersama ormas dan LSM akan menggelar berbagai kegiatan bersama. Koordinator asrama mahasiswa daerah itu juga akan diiikutsertakan dalam kegiatan tersebut. Baik berupa berbagai pelatihan dan sarasehan kebangsaan maupun kegiatan informal seperti jalan sehat, aneka perlombaan hingga koordinasi rutin.
"Dengan begitu, ormas dan LSM bisa menjadi panutan agar semua pihak melebur dan bersosialisasi bersama masyarakat. Kebersamaan seperti inilah cermin budaya Yogyakarta," katanya.