REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Palang Merah Indonsia (PMI) Cabang Kabupaten Semarang membutuhkan penambahan bloodbank refrigerator atau alat penyimpan bank darah. Penambahan alat ini untuk memaksimalkan pelayanan PMI kepada masyarakat.
Ketua PMI Kabupaten Semarang, Bintang Narsasi Mundjirin mengatakan, sejauh ini PMI cabang Kabupaten Semarang baru memiliki empat unit alat penyimpan bank darah. Dilihat dari pasokan darah dari para pendonor, jumlah alat pendukung ini sangat kurang.
"Pasokan darah dari para pendonor rata-rata mencapai 30 hingga 40 kantong per hari, bahkan bisa lebih. Sementara kami baru memiliki empat unit bloodbank refrigerator," ungkap Bintang, kepada wartawan, Kamis (11/4).
Menurutnya, keempat alat tersebut ditempatkan di RSUD Ungaran, RSUD Ambarawa serta kantor PMI Cabang Kabupaten Semarang. Guna meningkatkan layanan pada masyarakat –terutama dengan kebutuhan darah—pihaknya membutuhkan penambahan alat penyimpanan darah ini.
Kabupaten Semarang dengan jumlah pendonor yang mencapai puluhan orang setiap harinya. Penambahan blood bank refrigerator sudah sangat mendesak. Meski begitu kebutuhan darah di Kabupaten Semarang hingga saat ini masih bisa terpenuhi dari unit bank darah yang ada.
Namun demikian untuk lebih mengoptimalkan pelayanan terutama penyimpanan darah. PMI masih memerlukan peningkatan kapasitas penyimpanan dengan penambahan satu unit bloodbank refrigerator .
"Karena masyarakat kita juga sangat membutuhkannya," tutur Bintang saat ditemui usai menyalurkan bantuan kemanusian PMI Kabupaten Semarang di RT 1 RW 1, di Desa Candi, Kecamatan Bandungan.
Alat tersebut, masih menurut Bintang, sangat penting untuk menyimpan darah selama menunggu proses pemeriksaan pemasakan dan menunggu distribusi.
Selain peralatan PMI Kabupaten Semarang juga belum memiliki gedung yang representatif, terutama untuk Unit Donor Darah (UDD). Sehingga PMI mengajukan kepada Pemkab. Semarang untuk pengadaan lahan gedung baru.
"Kita prihatin karena belum punya gedung yang representatif, utamanya untuk UDD. Kita sedang mengajukan ke Pemkab untuk pengadaan lahan. Kalau pembangunannya bisa dilakukan bertahap," imbuhnya.