REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Kabupaten Bantul berharap selama Ujian Nasional (UN) tidak ada pemadaman listrik. UN tingkat SMA/MA/SMK akan dimulai Senin (15/4), diikuti dua siswa low vision.
Harapan itu disampaikan oleh Kepala (Dikmenof) Bantul, Masharun Ghozalie, kepada wartawan, di Bantul, Kamis (11/4).
Dikmenof bahkan sudah melayangkan surat permohonan kepada PLN agar selama masa UN berlangsung tidak melakukan pemeliharaan dan perbaikan dengan pemadaman listrik.
Hal ini dilakukan untuk menjamin proses kelancaran pelaksanaan UN di SMA/SMK/MA.
Masharun menambahkan, untuk mempermudah pendistribusian soal UN, akan dibagi empat Pokja masing-masing untuk SMA yakni Pokja 1 di SMAN 1 Bantul dan Pokja 2 di SMAN 1 Sewon.
Sedang untuk Pokja SMK ada Pokja 1 di SMKN 1 Bantul dan Pokja 2 di SMKN 1 Sewon. "Nantinya ada soal cadangan di setiap ruangan masing-masing satu eksemplar," kata Masharun.
Untuk pengawas, melibatkan 1.589 orang dengan jumlah ruangan yang dipakai untuk UN sebanyak 790 ruangan.