REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Tim penyidik KPK menggeledahan rumah dinas Hakim Setyabudi Tejowahyono di Jl Nayaga No 1, Kelurahan Turangga, Kecamtan Lengkong, Kota Bandung, Rabu (10/4).

KPK menerjunkan dua tim penyidik untuk melakukan penggeledahan. Satu tim ke rumah Toto Hutagalung dan satu tim lagi ke rumah dinas Hakim Setyabudi, tersangka kasus suap. Masing-masing tim terdiri dari lima orang penyidik.

Dalam penggeledahan di rumah dinas Hakin Setyabudi, sekitar pukul 15.30 WIB, penyidik KPK tiba sekitar pukul 15.30 WIB. Penyidik KPK tak bisa langsung masuk ke rumah Hakim Setyabudi karena harus menunggu perwakilan dari RT dan RW setempat.

Setelah menunggu sekitar 15 menit, perwakilan RT dan RW pun akhirnya tiba di lokasi. Selanjutnya petugas KPK memasuki rumah yang sudah tak ditinggali keluarga Hakim Setyabudi tersebut.

‘’Sejak penangkapan keluarga tak terlihat di rumah tersebut. Mungkin mengungsi,’’ kata seorang warga yang rumahnya tak jauh dari tempat tersebut.

Saat masuk ke rumah dinas, seorang penyidik KPK mengeluarkan beberapa dus kosong dari dalam mobil Innova  Nopol B 1324 BZM warna silver. Kardus yang tampak kokok tersebut diperuntukan menyimpan barang bukti yang disita penyidik KPK dari rumah Setyabudi.

Sebanyak lima pria yang memakai rompi KPK warna krem mendatangi rumah dinas mantan Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono di Jalan Nayaga Nomor 1 Bandung, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Rabu (10/4/2013). Pada waktu bersamaan juga, KPK menggeledah rumah Toto Hutagalung di Antapani. Keduanya menjadi tersangka kasus suap.

Tiba di lokasi, mereka membawa beberapa kardus yang dikeluarkan dari mobil Toyota Inova warna silver dengan nopol B 1324 BZM. Saat penyidik KPK melakukan penggeledahan, sejumlah personel polisi berpakian dinas terlihat berjaga-jaga di halaman rumah tersebut. Sampai pukul 17.00 WIB, penyidik KPK masih melakukan penggeledahan baik di rumah Hakim Setyabudi maupun Toto Hutagalung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika