Rabu 10 Apr 2013 21:28 WIB

Hidran Kering Akan 'Ditanam' di Kawasan Rentan Kebakaran

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Karta Raharja Ucu
Hidran (Ilustrasi)
Foto: ANTARA
Hidran (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna mengantisi kebakaran, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta Dinas Pemadam Kebakaran menyediakan hidran kering di kawasan padat penduduk.

Fungsi hidran kering itu sebagai alat penyambung pipa dengan mobil hidran kering milik Pemadam Kebakaran.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama menjelaskan, tujuan intruksi membeli alat tersebut adalah agar dapat dipasang di mobil pemadam kebakaran. "Pipanya jadi lebih mudah masuk ke dalam pemukiman," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (10/4).

Hidran kering sebenarnya telah dipasang di daerah rawan kebakaran seperti Tambora, Jakarta Barat. Namun, ketersediaan hidran tersebut masih minim. Sehingga kebakaran di Tambora beberapa hari lalu masih belum dapat diatasi dengan cepat. "Alat itu nantinya akan langsung disambungkan dengan mobil pemadam kebakaran," ujarnya Wagub yang akrab disapa Ahok itu.

Diakui Ahok, alat pemadam kebakaran tradisional, pawang geni, saat ini penggunannya belum optimal. "Masih diperbaiki dan kita sudah mendapatkan masukan yang banyak dari dinas pemadam kebakaran," sebut Ahok.

Sementara sepeda motor pemadam kebakaran juga masih belum efektif. Sebab, sepeda motor pemadam kebakaran hanya dapat dilewati jalan selebar dua meter. Sedangkan pemukiman yang sering terjadi kebakaran memiliki jalan yang lebarnya hanya setengah meter.

Upaya lain yang dilakukan Pemprov DKI adalah dengan menyurati PLN untuk segera mencabut pemasangan listrik ilegal di seluruh DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement