Selasa 09 Apr 2013 23:46 WIB

Pemerintah Matangkan Rencana Kompensasi Kenaikan BBM

Rep: Esthi Maharani/ Red: Karta Raharja Ucu
BBM Bersubsidi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
BBM Bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf khusus presiden bidang ekonomi, Firmanzah menghakui pemerintah sedang mematangkan opsi untuk memberikan kompensasi kepada masyarakat miskin.

Tapi keputusan tersebut belum benar-benar final karena kebijakan tentang BBM belum diputuskan. Ia mengatakan kompensasi pasti diberikan jika nantinya harga BBM bersubsidi benar-benar dinaikan.

“Kompensasi dana kepada masyarakat miskin untuk menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat miskin,” katanya, Selasa (9/4).

Namun, ditegaskan Firmanzah, belum ada keputusan apapun termasuk bentuk dari kompensasi yang akan diberikan. Ia mengatakan, semua opsi yang ada sedang dimatangkan Menko Perekonomian tentang pengendalian subsidi BBM. “Nantinya akan disampaikan kepada Presiden untuk diputuskan mengenai kebijakan pengendalian subsidi BBM,” kata Firmanzah menjelaskan.

Firmanzah menyakini menaikan harga BBM adalah opsi terakhir yang mungkin dilakukan pemerintah. Tetapi perlu dilakukan pengendalian subsidi BBM yang selalu membengkak.

Sebab, jangan sampai kebijakan yang diambil bisa menyelamatkan kondisi fiscal tetapi memunculkan rakyat miskin yang semakin banyak. “Tunggu ya, ini kan sedang kita bahas. Mudah-mudahan tidak terlalu lama, presiden juga sudah mendapatkan masukan dan kajian yang lebih terperinci,” katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement