Selasa 09 Apr 2013 23:05 WIB

Belum Naik, BBM Bersubsidi Langka di Bandar Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Karta Raharja Ucu
 Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar jenis pertamax akibat habisnya BBM bersubsidi di salah satu SPBU di jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Senin (26/11). (Republika/Agung Fatma Putra)
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar jenis pertamax akibat habisnya BBM bersubsidi di salah satu SPBU di jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Senin (26/11). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Isu kenaikan harga BBM bersubsidi membuat BBM di Kota Bandar Lampung langka. Antrean panjang warga terlihat di sejumlah SPBU yang masih memiliki stok BBM bersubsidi jenis premium.

Pantauan ROL, Selasa (9/4), sejumlah SPBU di Kota Bandar Lampung banyak yang sudah memasang tanda Premium Habis. Sedangkan SPBU yang masih menyisakan stok premium dipadati panjangnya antrean kendaraan motor dan mobil.

Antrean untuk mendapatkan premium ini sudah terjadi tiga hari terakhir. Warga yang memiliki motor terpaksa antre berjam-jam untuk dapat mengisi premium dalam batas maksimal tiga liter.

Menurut Rimson, ia tidak kebagian jatah premium mobil kijangnya lantaran stok SPBU di Jalan Kartini habis. "Antrean motor masih panjang, kalau untuk mobil habis," katanya, Selasa (9/4).

Rimson mengungkapkan, setiap ada rencana kenaikan harga BBM, pasti ditandai antrean panjang. Ini terjadi karena SPBU beralasan jatah dikurangi dari pusat.

Menurut Subangun, pengelola SPBU di Jalan Cutditiro, sejak sepekan terakhir pihaknya sudah mengalami pengurangan pasokan premium. "Biasanya stok kami masih tersedia sampai malam dan besok paginya. Sekarang tiga jam sudah ludes," ujarnya.

Anehnya, pedagang BBM jenis premium eceran masih tersedia, di saat terjadi krisis premium di sejumlah SPBU. "Heran bensin eceran masih banyak, dari mana mereka dapat bensin," kata Soni, warga Tanjungkarang Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement