Selasa 09 Apr 2013 18:18 WIB

Nahdyilin Diminta Pulang ke 'Rumah Besar'

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
 Suryadharma Ali
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN - Upaya meningkatkan perolehan suara di Pemilu 2014 terus dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Salah satunya meminta warga Nahdliyin kembali partai yang telah lama menjadi rumah bagi perjuangan umat Islam, PPP.

"Saya meminta Nahdliyin pulang kampung ke 'rumah besar'," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Suryadharma Ali dalam puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) PPP di Kompleks Pondok Pesantren Syeichona Cholil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (9/4).

Ajakan Suryadharma ini, karena PPP, kata dia, secara historis, didirikan oleh para ulama dari kalangan Nahdliyin. "Kita punya alasan cukup optimistis, bila 'rumah besar' umat Islam ini akan terwujud," ujarnya.

Alasan Suryadharma mengajak kembali warga Nahdlyin ke PPP juga menegaskan kembali, bahwa hanya PPP lah yang hadir sebagai partai Islam yang berideologi Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja). Ini ditegaskan kembali dengan nomor partai 9 sebagai pemaknaan perjuangan Islam Wali Songo.

Untuk itu, kata dia, PPP membutuhkan dorongan kembali para Alim Ulama serta Kiyai pendiri pondok pesantren menegakkan kembali perjuangan Islam Aswaja ini dalam rumah besar PPP. "Tidak ada pilihan bagi PPP untuk menegaskan Islam dalam bingkai demokrasi, dan itu hanya bisa terwujud berkat dukungan para Kiyai dan Alim Ulama," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement