Senin 08 Apr 2013 23:05 WIB

Ini Pembicaraan SBY dengan Sekjen ASEAN

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf khusus presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah memaparkan pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Sekjen ASEAN Le Luong Minh. Yaitu, terkait perkembangan menuju ASEAN Community. Juga untuk memastikan tiga pilar kerja sama, politik, ekonomi, dan sosial budaya bisa mencapai target. 

"Selain itu, dibahas pula tentang diperlukannya tatanan kawasan yang damai dan stabil, adanya code of conduct, katakan lah khusus untuk kasus Laut Cina Selatan," katanya, Senin (8/4). 

SBY, lanjutnya, menggarisbawahi perkembangan kerja sama ASEAN dalam capaian bilateral. Setidaknya, ada tiga hal yang harus terbangun. Yakni standar ASEAN yang baku, kebijakan, dan koordinasi. 

Le Luong Minh,  Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, menggantikan Surin Pitsuwan dari Thailand sebagai Sekjen ASEAN pada 9 Januari 2013. Ia akan bertugas hingga 2017.

Saat serah terima jabatan yang berlangsung di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Le berjanji akan meneruskan pencapaian ASEAN selama 46 tahun dan menyelesaikan program untuk menjadi komunitas pada 2015. Salah satu yang menjadi perhatian utama Le lainnya adalah mendorong perundingan Kode Etik di Laut Cina Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement