REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) mendapat suntikan darah baru menjelang Pemilu 2014. Itu setelah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Ode Ida, memutuskan untuk bergabung bersama partai yang dipimpin Hatta Rajasa itu.
La Ode mengatakan, keputusannya memilih PAN berdasarkan faktor kecocokan dan figur tokoh reformasi Amien Rais. Pertimbangan lainnya adalah kekagumannya terhadap loyalitas Hatta Rajasa yang sangat peduli terhadap kemajuan Indonesia. Hal itu ditandai dengan masa bakti Hatta yang sudah menjabat empat menteri di tiga kabinet.
Selain itu, sesuai pandangannya, PAN selama ini dikenal memiliki perhatian lebih dan berkomitmen membangun wilayah Indonesia bagian timur. "Ini soal satu chemistry. PAN memiliki para intelektual yang berorientasi pada rakyat," ujar La Ode di Jakarta, Senin (8/4).
La Ode mengatakan, keputusannya pindah ke PAN tidak otomatis menganggu kinerjanya di DPD. Ia tetap tidak akan meninggalkan DPD hingga masa jabatan berakhir pada 2014. Yang pasti, kata dia, keputusannya loncat ke partai politik bukan dilakukan secara asal, melainkan setelah menjalani proses pertimbangan amat berat.
Ketua Fraksi PAN DPR, Tjatur Sapto Edy, menjelaskan bergabungnya La Ode yang dikenal kritis merupakan sebuah keuntungan tersendiri bagi PAN. "Kita berbangga untuk memberi pesan kepada masyarakat bahwa PAN memiliki perhatian kepada masyarakat Indonesia timur," kata Tjatur. Sebagai simbol gagasan suara Indonesia timur, dia melanjutkan, gagasan La Ode dan PAN sangat klop.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
