REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) karena menggelar jalan sehat secara serentak di tempat terbanyak untuk sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
"Penghargaan ini adalah apresiasi atas kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara masif di 31 provinsi dan 409 kabupaten-kota di Indonesia secara serentak," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Minggu.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh pendiri Muri Jaya Suprana di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta saat jalan sehat di kawasan itu yang diikuti sekitar 5.000 orang mulai dari Monas menuju Jalan MH Thamrin dan berakhir di Monas lagi.
Ketua KPU RI Husni Kamil Manik mengatakan dengan kegiatan jalan sehat secara serentak itu masyarakat di Tanah Air diharapkan dapat turut berpartisipasi pada pelaksanaan Pemilu yang berkualitas, bersih, jujur dan adil.
"Partisipasi masyarakat harus terus meningkat dari waktu ke waktu. Masa depan demokrasi ada di tangan kita semua," kata Husni.
Pelaksanaan jalan sehat dalam rangka sosialisasi Pemilu 2014 di sejumlah daerah berlangsung ramai dengan diikuti oleh ratusan pengurus KPU daerah dan warga masyarakat, seperti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Temanggung, Bogor, Kota Cilegon, dan Bali.
Sementara itu, pelaksanaan jalan sehat serentak di Kota Serang sepi pengunjung, karenan hanya dihadiri oleh pengurus internal KPU dan sejumlah partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014.
"Kami sudah menyampaikan informasi sosialisasi Pemilu ini kepada semua pengurus partai politik yang jadi peserta Pemilu di Banten. Mereka yang tidak hadir, kami tidak tahu alasannya," kata Ketua KPU Banten Hambali.
Sejumlah partai politik yang meramaikan jalannya kegiatan itu antara lain Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai NasDem, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), serta Partai Demokrat.
Meski mengalami dinamika dalam pelaksanaan tahapan Pemilu 2014, KPU optimistis dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada pelaksanaan pemungutan suara.
KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai angka 75 persen pada Pemilu 2014, atau meningkat empat persen dari pemilu sebelumnya pada 2009.
"Jangan pernah menyia-nyiakan hak yang sudah diberikan undang-undang. Mari kita gunakan hak kita dengan baik sebagai bentuk tanggung jawab kita dalam memajukan bangsa ini," kata Husni.