Ahad 07 Apr 2013 09:11 WIB

Pelayanan Medis Puskesmas di Bandar Lampung Rendah

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dewi Mardiani
Seorang ibu membawa anaknya untuk diperiksa di Puskesmas. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang ibu membawa anaknya untuk diperiksa di Puskesmas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pelayanan tenaga medis yang bekerja di beberapa pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di wilayah kota Bandar Lampung, dinilai masih rendah. Keluhan warga yang berobat membuat Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, terpaksa mengumpulkan kepala puskesmas untuk selalu melayani semua pasien yang datang.

Dengan tegas Herman HN meminta kepala puskesmas pembantu dan puskesmas utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga yang berobat dan tidak ada lagi yang menolak pasien yang datang ke puskesmas. “Layani dulu pasien yang berobat, urusan administrasi pembayaran belakangan,” kata Herman HN, di Bandar Lampung, Ahad (7/4).

Mantan kepala Dinas Pendapatan Daerah Lampung ini, mengatakan pelayanan medis dan administrasi di puskesmas jangan sampai merugikan masyarakat yang ingin berobat. Ia menegaskan bila pasien datang langsung dilayani dan tidak ditunda-tunda dengan alasan tertentu, yang merugikan pasien.

Ia juga mengultimatum untuk memberhentikan kepala puskesmas dan tenaga medis di puskesmas yang tidak mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga yang berobat. Apalagi, kalau pasien tersebut menggunakan kartu jaminan kesehatan daerah (jamkesda).

Bila ditemukan ada kepala puskesmas dan rumah sakit yang memungut biaya bila pasien menggunakan jamkesmas, dirinya langsung memecat pegawai tersebut. “Akan saya tindak bila masih memungut uang kepada pasien jamkesda, semua sudah dibayar pemerintah,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement