Kamis 04 Apr 2013 20:33 WIB

Polri Minta Masyarakat Tetap Berpikir Positif Terhadap TNI

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Mansyur Faqih
 Sejumlah personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menghargai upaya yang dilakukan TNI AD terkait pengungkapan kasus penembakan di lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Kepolisian juga merasa tak masalah bila hasil investigasi tersebut diumumkan oleh TNI. Meski pun investigasi tersebut melibatkan polisi dan Komnas HAM. 

"Kami menaruh hormat dan apresiasi tinggi kepada pimpinan TNI AD yang telah bekerja dengan cepat," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Suhardi Alius kepada Republika Kamis (4/4). 

Tim investigasi TNI AD mengumumkan hasil temuan mereka terkait kasus penyerangan di Lapas Cebongan. Hasilnya, oknum Kopassus II Kopasus Kartosuro dinyatakan sebagai dalang di balik tewasnya empat tahanan di lapas tersebut.

Namun, ia berpesan agar masyarakat tak lantas melukai salah satu institusi atas kejadian tersebut. "TNI dan Polri bahu membahu menjadi pilar dan pengawal utuhnya NKRI. Mohon masyarakat untuk tetap berpikir positif," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Siti Noorlaila mendatangi Mabes Polri untuk bersinergi membangun kerja sama sesuai perannya masing-masing. Dia mengatakan, dalam investigasi ini, Polri memiliki peranan dalam penyidikan dan penyelidikan. Sementara Komnas HAM soal pelanggaran HAM. "TNI menginvestigasi internalnya," kata dia, Kamis.

Dengan peranan ini, wajar bila TNI mampu dengan cepat mengetahui dalang dibalik penembakan di Lapas tersebut. Karena, seperti yang dikatakan Ketua Tim Investigasi TNI AD, Brigjen Unggul K Yudoyono, para tercuriga di tubuh Kopassus dimintai untuk jujur terkait peristiwa ini. "Secara ksatria 11  anggota ini mengakui perbuatannya dalam kasus penembakan ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement