Kamis 04 Apr 2013 15:36 WIB

Warga Bunuh Anjing yang Diduga Rabies

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Rabies (Ilustrsi)
Foto: COMICKBK
Rabies (Ilustrsi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi membunuh seekor anjing yang diduga berpotensi menularkan rabies. Sebelumnya anjing itu telah menggigit lima orang warga.

Kelima warga tersebut kini telah mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).

Informasi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, peristiwa gigitan anjing liar ini pertama kali terjadi di Kampung Cigembong RT 35 RW 03 Desa/Kecamatan Purabaya pada Selasa (2/4) pagi. Jumlah korban yang terkena gigitan anjing dikampung itu mencapai sebanyak empat orang.

Pada hari yang sama, seorang warga di Kampung Legok RT 07 RW 01 Desa Neglasari juga terkena gigitan anjing. Diduga, hewan yang menggigit warga dua kampung tersebut merupakan anjing yang sama.

"Lima orang warga yang terkena gigitan anjing sudah ditangani petugas kesehatan," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid, kepada Republika, Kamis (4/4).

Menurut Harun, upaya pemberian vaksin ini dilakukan untuk mencegah penularan rabies yang mematikan. Langkah ini dilakukan meskipun belum dipastikan anjing yang menggigit warga positif rabies karena anjing telah dibunuh oleh warga dan bangkainya dibuang ke sungai.

Akibatnya, petugas kesulitan untuk memastikan apakah anjing tersebut positif rabies atau bukan.

Harun mengungkapkan, sejumlah daerah di Kabupaten Sukabumi memang termasuk dalam daerah rawan penyebaran penyakit rabies. Di antaranya Kecamatan Jampang Tengah, Palabuhanratu, Sukaraja, dan Sukalarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement