Rabu 03 Apr 2013 16:43 WIB

Akil Mochtar Diminta Jangan Banyak Bicara

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Akil Mochtar
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Akil Mochtar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR RI dari Partai Hanura Saleh Husin meminta Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)  yang baru Akil Mochtar tidak banyak bicara kepada  media massa.

Saleh menginginkan Akil tak seperti Ketua MK periode sebelumnya, Mahfud MD. “Kami harap Ketua MK yang baru lebih banyak fokus menangani  perkara-perkara yang ada,” katanya, di Jakarta, Rabu (3/4).

MK, terang Saleh, merupakan benteng terakhir bagi sengketa konstitusi. Sehingga seorang Ketua MK  harus independen dan tidak tunduk kepada pihak manapun.

Terlalu banyak bicara kepada media hanya akan menimbulkan berbagai macam tafsir di masyarakat yang  akhirnya bisa menimbulkan kegaduhan politik di masyarakat.

 

Kegaduhan politik, ujar Saleh, bisa berimbas kepada basis massa masing-masing pihak yang sedang berperkara. Oleh karena itu, ungkapnya, lebih baik pembicaraan kepada media dibatasi.

Namun, kata Saleh, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada para hakim di MK yang sukses memilih Akil Mochtar menjadi menjadi Ketua MK.

Menurutnya, Akil merupakan orang yang pantas menduduki kursi Ketua MK. “Kami harap beliau bisa membawa MK menjadi lembaga yang independen dan menjadi benteng terakhir konstitusi kita,” katanya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement