REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menerima kunjungan delegasi Menlu Australia Bob Carr, Rabu (3/4). Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, itu merupakan kunjungan kehormatan Menlu Australia kepada SBY. Carr juga akan didampingi oleh delegasi Menhan Australia.
Carr berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri kerangka kerja sama Bali Proses. Dalam kerangka kerja sama tersebut kedua negara mendorong pembentukkan kelompok kerja yang akan menangani para korban penyelundupan dan perdagangan manusia.
Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa sempat mengatakan Indonesia secara khusus menyambut pembentukan kelompok kerja yang terbuka bagi seluruh anggota Bali Proses yang ingin terlibat dalam membantu para korban perdagangan manusia.
Hal tersebut dikatakannya pada saat membuka Konferensi Tingkat Menteri ke-5 terkait perdagangan dan penyelundupan manusia (BRMC V) di Bali, Selasa (2/4). BRMC V merupakan pejabat setingkat menteri dari 49 negara anggota, 19 peninjau, serta 11 organisasi internasional seperti ADB, Bank Dunia, UNDP, ILO, INTERPOL, ICMPD, IGC, IFRC, ICRC, dan APC.
Marty yang menjadi tuan rumah perhelatan dua tahunan itu menyampaikan secara singkat mengenai tiga hal yang terpenting dalam penanggulangan perdagangan manusia. Yaitu pencegahan, deteksi dini, serta perlindungan.
"Pencegahan saja tidak berarti 100 persen berhasil menangani masalah perdagangan manusia. Sehingga pemerintah dapat mengerahkan masyarakat untuk melakukan deteksi dini guna mengetahui potensi terjadinya perdagangan atau penyelundupan manusia," kata Marty.