REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga Sumenep, Jawa Timur untuk mewaspadai sambaran petir yang sering terjadi di daerah tersebut.

"Kejadian petir yang menyambar di Sumenep cukup sering terjadi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa (2/4). Sutopo menjelaskan, hujan deras diikuti petir terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

"Sambaran petir menimpa warga Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep yang bekerja di tambak, satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami cacat seumur hidup," katanya. Namun demikian, Sutopo tidak merinci apa yang menjadi penyebab sering terjadinya sambaran di Sumenep.

Namun demikian, menurut catatan BNPB sejak bulan Januari 2013 telah banyak laporan yang masuk terkait dengan sambaran petir yang menyebabkan korban jiwa di Sumenep. "Terhitung sejak 1 januari 2013 hingga saat ini sudah delapan orang meninggal tersambar petir di Sumenep," katanya.

Untuk itu, BNPB meminta warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sambaran petir terutama saat turunnya hujan. "BNPB juga terus melakukan koordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah setempat terkait hal tersebut," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika