Selasa 02 Apr 2013 17:42 WIB

Pemadaman Listrik Batal, Warga Tenang

Rep: Ilhami Rizqi Ashya/ Red: Djibril Muhammad
Tampak sebuah toko tengah mengalami pemadaman listrik.
Foto: ardinbali.org
Tampak sebuah toko tengah mengalami pemadaman listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, GROGOL -- Pemadaman bergilir yang direncanakan PLN telah dibatalkan. Hal ini disambut baik warga, yang merasa cemas dengan adanya rencana pemadaman tersebut. Terutama di daerah-daerah yang dijadwalkan akan terkena pemadaman.

Pradipta, seorang karyawan swasta di Daan Mogot mengatakan, sejak kemarin ia mengaku telah mempersiapkan pemadaman. "Kantor kami jadwalnya kena Senin (1/4) dan Selasa (2/4), tapi tidak jadi," ujarnya.

Genset yang telah dipersiapkan kantornya sejak Minggu (31/3) pun telah dikembalikan ke tempat penyewaan. "Langsung dikembalikan begitu mendengar pemadaman batal," jelas pria berusia dua puluhan tersebut.

Puskesmas Palmerah, walaupun tidak dijadwalkan terkena pemadaman, tetap berjaga-jaga menyediakan genset. "Disini selalu sedia, biar tidak mengganggu aktivitas Puskesmas," ujar Murni, Staf TU Puskesmas Palmerah.

Ia juga mengatakan di setiap Puskesmas seharusnya ada genset tersedia, karena listrik bisa mati kapan saja, bukan hanya karena pemadaman.

Selain tempat-tempat sarat produktivitas seperti kantor dan puskesmas, warga biasa juga ternyata telah siap dengan rencana pemadaman. "Sudah sedia lilin dan mengisi baterai penuh sejak semalam," kata Wati, seorang ibu rumah tangga di Grogol.

Ia mendapatkan info daerah Grogol akan terkena pemadaman hari Senin (1/4) dan Selasa (2/4) dari pukul 09.00-12.00 siang. "Untung pas anak-anak sekolah, jadi tidak terlalu khawatir," ujarnya.

Namun, Selasa (2/4) pagi ia mendapat pesan broadcast bahwa pemadaman batal. "Tadinya tidak percaya, soalnya kan suka bohong, tapi di tivi sudah ada jadi saya lega," katanya.

Sekolah anaknya yang berada di Duri Kosambi pun terkena ancaman pemadaman, tapi pembatalan telah diberitakan begitu anak-anak sampai di sekolah.

Pembatalan rencana pemadaman PLN ini diketahui karena PLN mendapat pasokan listrik. Pasokan sebesar 250 MW diberikan oleh PLTU Labuan Banten untuk beberapa wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Sementara, perbaikan menara sutet di Sumedang yang menjadi penyebab pemadaman ini diberitakan telah selesai 90 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement