REPUBLIKA.CO.ID, BATAM---Kota Batam membutuhkan 500 orang guru dan tenaga medis untuk ditempatkan di berbagai sekolah dan puskesmas di wilayah itu. Pemerintah Kota Batam berencana merekrut pegawai negeri sipil baru untuk memenuhi kebutuhan guru dan tenaga medis itu, kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Batam Firman. "Kebutuhannya guru dan tenaga medis. Sudah kami ajukan ke BKN Jakarta," kata dia.
Ia mengharapkan BKN menyetujui permintaan Pemkot Batam agar penerimaan CPNS bisa dilakukan pada tahun 2013.
Menurut dia, saat ini, pemerintah pusat masih mengkaji kebutuhan pegawai negeri secara nasional. Dan, moratorium PNS belum dicabut. "Moratorium belum dicabut, tetapi kami harapkan proses CPNS bisa dilakukan pada tahun ini," kata dia di sela sosialisasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.
Namun, bila permintaan penambahan PNS baru itu tidak dipenuhi pemerintah pusat, kata dia, Pemkot terpaksa memaksimalkan tenaga yang sudah ada.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin mengatakan bahwa kekurangan banyak tenaga pendidik, terutama untuk ditempatkan di sekolah-sekolah pesisir. Namun, dia enggan memberikan detail kebutuhan guru. "Di SMP Pulau Karas saja, hanya ada empat guru, padahal harusnya minimal ada 12 guru," kata dia.
SMP Pulau Karas hanya satu dari belasan sekolah di pesisir. Akibat kekurangan tenaga pendidik, kata dia, Dinas Pendidikan mempekerjakan guru SD untuk SMP. Bahkan, ada yang mengajar dua pelajaran sekaligus. "Guru lain diperbantukan. Satu orang bisa ajar dua bidang studi," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
