REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Demokrat merencanakan akan menambah dua orang wakil ketua umum. Keputusan itu diambil setelah Ketua Harian DPP Demokrat, Syarief Hasan memimpin rapat pertama pascaKLB, Senin (1/4) malam tadi.
"Itu atas usulan Pak SBY. Direncanakan ada dua waketum lagi," kata Wasekjen Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/4).
Namun, belum dibahas secara pasti bagaimana mekanisme penambahan dua orang waketum tersebut. Penambahan waketum diusung agar operasional harian partai menjadi lebih lancar. Karena SBY sebagai ketum tetap akan fokus menjalankan tugasnya sebagai kepala negara. Dengan begitu, meski sudah ditunjuk ketua harian, tambahan pengurus lainnya masih dibutuhkan. Selama ini, waketum dijabat oleh dua orang. Yakni Max Sopacua dan Johnny Allen Marbun.
Nurhayati menegaskan, pengisi posisi waketum tersebut tidak akan diambil dari kubu A atau kubu B. Karena usai KLB, tidak ada lagi faksi-faksi dalam tubuh Demokrat. Tidak ada lagi loyalis Anas Urbaningrum atau loyalis Marzuki Alie. Menurutnya semua kader partai menjadi kesatuan utuh untuk menyukseskan pemilu 2014.
Ketika disinggung bahwa namanya diajukan menjadi waketum, Nurhayati berkelit. Namun, dia menyatakan kesiapan bila memang ditunjuk partai.
Sementara itu, Wasekjen Partai Demokrat yang dikenal dekat dengan Anas, Saan Mustopa menyerahkan semuanya pada formatur. Karena formatur pimpinan yang sangat paham dan mengerti kebutuhan partai. Bila dirinya didorong menjadi waketum, Saan menyatakan akan mengikuti arahan pimpinan saja.