REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir yang menerjang kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang terjadi sejak Ahad (31/3) malam telah merendam ribuan rumah di dua kawasan tersebut.
"Data yang masuk ke kami baru di kawasan Dayeuhkolot saja. Di Dayeuhkolot sendiri ada sekitar 3.903 rumah yang terendam," kata Koordinator Tagana Kabupaten Bandung Dadang Wahidin, ketika dihubungi melalui telepon, Senin.
Ia menuturkan, hujan deras yang terjadi pada Ahad sore telah mengakibatkan banjir terjadi di beberapa titik seperti kawasan Cieunteung, Andir, Kampung Jambatan, Bojongasih serta Leuwibandung dengan ketinggian air mencapai 60 cm hingga 1,4 meter.
"Ketinggian air sempat bertambah tinggi karena curah hujan yang deras dan meluapnya Sungai Citarum namun sekarang sudah mulai agak surut," kata Dadang.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan menambahkan jalur jalan raya Banjaran-Dayeuhkolot-Bandung kembali banjir sehingga mengakibatkan kemacetan di jalan Terusan Buahbatu-Bojongsoang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Genangan banjir sempat surut, namun sejak Sabtu sore kembali meninggi karena hujan di hulu Citarum kembali deras," kata Marlan.
Seribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah lokasi baik di rumah penduduk, gelanggang olah raga (GOR) maupun di tenda pengungsian yang disiapkan oleh tim BPBD bersama relawan.
Sebagian warga berinisiatif mengumpulkan sumbangan di pinggir jalan, seperti di jalan Terusan Buahbatu-Baleendah tampak anak-anak dan orang dewasa membawa kaleng untuk mengumpulkan sumbangan.