REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Kantor Harian Palopo Pos di Kota Palopo, Sulawesi Selatan dibakar ratusan massa. Pembakaran kantor yang berada di jaringan Jawa Pos Grup tersebut, disinyalir terkait dengan pemberitaan mereka.
Namun Redaktur Pelaksana koran tersebut Aryanto mengatakan, porsi pemberitaan mereka terkait dua pasangan calon Wali Kota dalam Pemilukada Kota Palopo sudah cukup berimbang.
‘’Semuanya sudah kita akomodir. Kami tidak tahu juga kenapa kantor kami jadi sasaran kemarahan, karena porsi pemberitaan kamu cukup berimbang,’’ ujar Aryanto saat dihubungi Ahad (31/3).
Menurutnya, sebelum pesta demokrasi pemilihan Wali Kota Palopo dilakukan, manajemen Harian Fajar yang merupakan induk dari media ini, sudah mewanti-wanti agar pemberitaan dari kedua pasangan tersebut diakomodir dengan berimbang. Dia mengatakan, awak redaksi sudah diminta untuk selalu menerapkan kaidah jurnalistik serta menegakkan UU pokok pers dalam pelaksanaan tugas mereka.
Akibat pembakaran tersebut, lantai satu gedung perkantoran berlantai dua ini ludes terbakar. Aryanto belum bisa memprediksi berapa kerugian yang diderita akibat peristiwa itu.
Dia mengatakan, pihak manajemen sedang mempertimbangkan langkah upaya hukum apa yang akan ditempuh. ‘’Ini sudah masuk pengrusakan. Kami mengecam kejadian ini dan berduka. Harusnya kalau ada pihak yang merasa dirugikan, kan ada salurannya,’’ ujar Aryanto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
