Ahad 31 Mar 2013 12:06 WIB

Bandung Waspada Angin Puting Beliung

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Fernan Rahadi
Angin Puting Beliung (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Puting Beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Pemerintah Kabupaten Bandung meminta masyarakat waspada terhadap angin puting beliung. Pasalnya, dalam tiga pekan ke depan, sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung dalam posisi siaga angin puting beliung. Bencana angin puting beliung dianggap berpotensi karena peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

Wakil Bupati Bandung, Deden R Rumaji mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana angin puting beliung. Ia juga meminta para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan stafnya untuk tidak keluar Kabupaten Bandung paling tidak selama tiga minggu ke depan.

"Saat ini, kita tengah menghadapi rawan bencana angin puting beliung. Jadi saya minta seluruh pejabat di Pemkab Bandung termasuk para camat dan kepala desa tidak pergi ke luar kota," ujarnya di Soreang, Sabtu (30/3).

Menurutnya, beberapa daerah yang paling rawan terkena bencana angin puting beliung, yaitu Kecamatan Ciparay, Rancaekek, Bojongsoang serta daerah yang memiliki kawasan terbuka. Daerah yang rawan tersebut berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung.

"Dari BMKG, kita mendapat laporan sejumlah daerah di Kabupaten Bandung rawan bencana angin puting beliung dalam tiga pekan kedepan, bahkan bisa lebih," katanya.

Meski siaga angin puting beliung, kata Deden, Pemkab Bandung belum memiliki persediaan logistik, seperti genting, seng, semen, besi, bata dan sebagainya jika ada rumah warga yang terkena bencana angin puting beliung. Pasalnya, hingga saat ini tidak nomenklatur untuk pengadaan logistik bahan bangunan bagi korban bencana angin puting beliung.

Namun, seluruh perangkat daerah sudah siap diterjunkan jika benar-benar terjadi bencana angin puting beliung. "Terus terang saja, di Pemkab Bandung termasuk OPD tidak ada nomenklatur untuk pengadaan logistik bencana angin puting beliung," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement