REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pameran Batik Indonesia bertema "Batik Javanais, Sekar Jagad (Fleurs de L'Univers)" digelar di Galerie Saint-Jacques, Saint-Quentin, Picardie, Perancis, baru-baru ini.
Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Paris Arifi Saiman yang menghadiri pembukaan pameran tersebut kepada Antara London, Jumat menyebutkan, pameran itu diselenggarakan atas kerjasama antara Pemerintah Kota Saint-Quentin dan Galerie Saint-Jacques dan kolektor Batik asal Swiss, Gaspard de Marval.
Arifi Saiman mengatakan, pembukaan pameran dihadiri sejumlah tamu undangan, terdiri atas kalangan pejabat Pemerintah Kota Saint-Quentin, pejabat KBRI Paris, kalangan pengusaha dan perancang busana, serta komunitas pencinta batik di wilayah Saint-Quentin dan sekitarnya.
Dikatakannya pameran berlangsung dari 27 Maret 2013 sampai dengan 12 Mei mendatang, dibuka Wakil Walikota Saint-Quentin Bidang Kebudayaan, Stphane Lepoudre.
Lepoudre menyampaikan, pameran batik merupakan ekspresi dari apresiasi Pemerintah Perancis khususnya Pemerintah Kota Saint-Quentin, terhadap karya seni batik yang telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan dunia tak benda.
Pameran Batik yang baru pertama kali diselenggarakan di Saint-Quentin ini menampilkan sekitar 200 bahan/pakaian batik koleksi Gaspard de Marval. Sejumlah karya seni batik khas Jawa, Madura, Sumatera, dan Sulawesi, serta pakaian kebaya bernuansa batik ditampilkan pada pameran ini.
Khusus batik Jawa, pameran menampilkan seni karya batik khas Keraton Surakarta dan Batik Tiga Negeri yang bermotif kombinasi khas Pekalongan, Surakarta dan Yogyakarta.
Pada pameran ini pihak penyelenggara juga menampilkan batik buatan luar negeri seperti buatan Belanda untuk konsumsi pasar Afrika, dan batik khas China.