Jumat 29 Mar 2013 14:24 WIB

Pengamat: Loyalis Anas Cari Aman Dukung SBY

Partai Demokrat
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Indonesia Ari Junaedi menilai loyalis Anas Urbaningrum mencari aman dengan mengalihkan dukungannya kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pengalihan dukungan tersebut, menjelang penetapan daftar calon sementara (DCS) yang akan segera diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 15 April 2013.

"Awalnya dukungan ke kubu Anas memang besar, tapi sekarang mereka tengah bermain politik 'cari aman' menjelang penetapan DCS," katanya saat dihubungi di Denpasar, Bali, Jumat.

Ari mengatakan akan ada manuver dan kejutan dalam KLB, meski saat ini dukungan mengerucut kepada SBY.
"Arah angin mungkin akan berubah. Ketika lawan lain melawan SBY, jika SBY terpilih menjadi ketum, mereka juga akan bermanuver lagi," ucapnya.

Namun, dia mengimbau dukungan tersebut bisa jadi sebagai jebakan politik. "Setelah masuk dalam kubu SBY, mereka akan keluar lagi," ujarnya.

Namun, dia berpendapat SBY belum tentu menerima dukungan tersebut, mengingat pertimbangan dugaan dinasti politik yang diarahkan kepadanya.

"Kelompok Cikeas masih melihat keberatan politik. Jadi masih ada kemungkinan untuk dikendalikan dalam KLB ini," tukasnya.

KLB diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum Partai Demokrat pascapengunduran diri Anas Urbaningrum setelah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam kasus korupsi Hambalang, Bogor.

KLB juga diselenggarakan untuk mengisi kekosongan posisi karena diperlukan dalam syarat penyerahan daftar calon sementara (DCS) anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang harus dibubuhi ketua umum dan sekjen partai bersangkutan.

Kegiatan ini diadakan selama dua hari, yakni pada 30-31 Maret 2013 di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Kota Denpasar, Bali.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement