Rabu 27 Mar 2013 22:03 WIB

Ignatius: Pesan Singkat SBY Jangan Dipolitisasi

Rep: Ira Sasmita/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ignatius Mulyono
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ignatius Mulyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Demokrat Ignatius Mulyono berharap pesan singkat yang dikirim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Marzuki Alie tidak dipolitisasi. Ia memperingatkan ada pihak tertentu yang menginginkan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat berjalan tidak kondusif.

"Itu kalau diperuncing kan jadi tidak baik dan dimanfaatkan. Barangkali internal yang gak mau KLB tidak kondusif," kata Ignatius di Gedung Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (27/3).

Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR itu menilai Marzuki Alie tidak melakukan manuver seperti yang disangkakan. Menurut dia, Marzuki hanya membantu agar semua potensi pemilik suara bisa dibantu dan didorong untuk mengikuti KLB.

"Pak Marzuki gak manuver, itu hanya bentuk bantuan biasa," ungkapnya.

Kedekatan Marzuki dengan DPD/DPC dinilai Ignatius sangat wajar. Mengingat Marzuki pernah maju menjadi calon ketum Demokrat pada Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 lalu. Sehingga, wajar saja bila Marzuki membantu DPC/DPD yang ingin berangkat ke Bali.

Harusnya, semua kader Demokrat menurutnya solid menjelang kongres digelar. Karena untuk membawa kembali kejayaan Partai Demokrat, tidak bisa dilakukan bila partai terpecah.

Sebelumnya beredar pesan singkat dari SBY kepada Marzuki Alie yang ditembuskan pada majelis tinggi, DPD, dan menteri dari Demokrat. Isi pesan itu memperingatkan kader agar tidak melakukan manuver yang menimbulkan hal-hal tidak diinginkan menjelang KLB.

Pesan itu berbarengan dengan kabar bahwa tim sukses Marzuki Alie mengumpulkan beberapa pengurus DPD/DPC di Hotel Mercure Jakarta Utara, Selasa (26/3) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement