Rabu 27 Mar 2013 17:54 WIB

Disdik Batam: CSR untuk Pendidikan Sangat Minim

Seorang guru mengajar siswa kelas 2 yang hanya berjumlah lima murid di lantai SDN V Krasak, kec. Jatibarang, Kab. Indramayu, Jabar, Kamis (17/11). Akibat ruang kelas rusak siswa SDN V Krasak terpaksa belajar di rumah huni guru yang terletak di samping bang
Foto: antara
Seorang guru mengajar siswa kelas 2 yang hanya berjumlah lima murid di lantai SDN V Krasak, kec. Jatibarang, Kab. Indramayu, Jabar, Kamis (17/11). Akibat ruang kelas rusak siswa SDN V Krasak terpaksa belajar di rumah huni guru yang terletak di samping bang

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Kepala Dinas Kependidikan Kota Batam, Muslim Bidin mengatakan hingga saat ini dana bantuan perusahaan (CSR) untuk peningkatan pendidikan masih minim.

"Meski di Batam ada ratusan perusahaan besar dan perusahaan asing, namun dana bantuan dari mereka untuk pendidikan masih sangat minim," kata dia di Batam, Rabu.

Muslim mengatakan setiap tahun hanya ada beberapa perusahaan yang membantu pendidikan di Batam melalui Dewan Pendidikan Batam.

"Untuk mensukseskan pendidikan di Batam tidak mungkin ditanggung sendiri oleh pemerintah, karena pertumbuhan penduduk di Batam sangat tinggi. Namun kepedulian mereka (perusahaan) terhadap pendidikan masih minim," katanya.

Mulim berharap, dunia usaha bisa membantu pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan untuk dunia usaha dan industri.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan, infrastruktur dan pendidikan menjadi prioritas pembangunan Batam, selain kesehatan.

Namun Dahlan tidak menyinggung kebijakan mereka mendorong perusahaan mengalokasikan dana CSR untuk pendidikan dan kesehatan.

"Yang jelas, akan disingkronkan dengan kegiatan pusat dan provinsi. Jadi tidak berjalan sendiri-sendiri," kata Dahlan.

Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono sebelumnya mengajukan pembangunan terhadap 23 sekolah SD dan SMP untuk tahun anggaran 2014.

"Kami mengajukan 16 unit SD baru yang tersebar disemua kecamatan. Sementara untuk SMP, yang diajukan ada 7 unit sekolah. Anggaran pembangunan SD diajukan Rp 52,5 miliar dan SMP Rp25,5 miliar," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement