Rabu 27 Mar 2013 10:46 WIB

IPW: Buat Sketsa Wajah Penyerang Lapas

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane (berbicara)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane (berbicara)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Indonesian Police Watch (IPW) mendesak Polri untuk segera membuat sketsa wajah salah satu pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB, Cebongan, Sleman.

Tujuhbelas anggota pasukan siluman menyerbu dan menembakkan peluru ke empat orang tahanan yang diketahui tewas, Sabtu (23/3) lalu.

''Buat sketsa wajah pelaku,'' kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam pesan singkatnya kepada Republika, Rabu (27/3). Dia menjelaskan,  sketsa wajah itu kemudian dipublikasikan ke masyarakat agar dapat membantu memberikan informasi kepada polisi. 

Neta melanjutkan, sketsa wajah pelaku bisa dibuat polisi dari keterangan saksi yang sudah dimintai keterangan. Sebab sebelum pasukan bertopeng menyerbu ke dalam Lapas, petugas sipir sempat melihat ada dua orang yang meminta diijinkan masuk. 

''Mereka masuk sambil memperlihatkan selembar surat dengan kop Polda Yogya,'' kata Neta. Selain membuat sketsa wajah, polisi juga perlu membuat sketsa pasukan penyerbu yang menggunakan topeng tersebut. 

Dari sketsa ini akan bisa diketahui pasukan penyerbu itu berasal dari mana. Neta menjelaskan, Kebiasaan menggunakan peralatan dan menempatkan asesoris, seperti granat di bagian tubuhnya bisa menjadi indikasi siapa sesungguhnya mereka. ''Sebab ada indikasi mereka bukan berasal dari Yogya maupun Jateng,'' Kata Neta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement