Selasa 26 Mar 2013 20:52 WIB

Anak Jalanan Jangan Ditertibkan Satpol PP

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Anak jalanan
Foto: Panca/Republika
Anak jalanan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas-PA), M Ihsan, menuturkan cara menertibkan anak jalanan tidak tepat bila menggunakan pendekatan yang melibatkan petugas dari Satpol PP.

Menurutnya, dengan cara seperti itu anak-anak justru akan terlibat aksi 'petak umpet' dengan petugas yang membahayakan diri mereka sendiri.  "Ada yang kabur dikejar Satpol PP, akhirnya mereka ketabrak dan meninggal," kata Ihsan dalam acara 'Peluncuran Program Perlindungan Anak Jalanan' di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/3).

Menurut Ihsan, untuk menekan pertumbuhan anak jalanan harus menggunakan pendekatan dengan cara persuasif. Misalnya dengan melakukan pembinaan pada orang tuanya. Sebab banyak anak yang diperintah orang tuanya untuk bekerja di jalanan.

"Pemerintah harus menjangkau dari hulunya, yaitu keluarga. Berikan pembinaan secara pasti," tuturnya.

Selain itu jika mereka dilarang hidup di jalan, maka pemerintah harus memberikan solusi nyata bagi mereka. Salah satu contohnya dengan menyiapkan fasilitas dan sarana rehabilitasi bagi mereka.

"Kita harus penuhi kebutuhan mereka dan salurkan keinginannya. Bagi anak yang sudah tidak di jalanan, akan dimasukkan ke klub musik, sekolah bola, atau kelas tinju," ujarnya menyarankan.

Dengan cara seperti itu, Ihsan yakin target pemerintah yang ingin membebaskan Jakarta dari anak jalanan pada 2013 dapat terwujud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement