Selasa 26 Mar 2013 18:42 WIB

Pengamat: Polisi Harus Fokus Bongkar Kasus Lapas Cebongan

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Dewi Mardiani
Sejumlah petugas melakukan olah TKP setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).
Foto: Antara
Sejumlah petugas melakukan olah TKP setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kepolisian asal Universitas Indonesia (UI), Bambang Widodo Umar, meminta kepolisian untuk sigap dan lekas membongkar kasus ini. Menurutnya, Polri sebaiknya fokus pada penangkapan para pelaku pembunuhan tersebut, meskipun banyak pihak yang mencibir soal pemindahan tahanan yang dianggap mengandung kejanggalan di dalamnya.

 

“Sudah, pokoknya polisi harus fokus bongkar kasus ini. Satu lagi, polisi harus berani, itu,” kata dia, Selasa (26/3). Meski desas-desus kencang menyebutkan kelompok yang bertanggung jawab dalam aksi ini ialah anggota militer, justru Bambang berpikiran lain.

 

Dia mengatakan, kejadian penembakan kepada para tahanan pelaku tewasnya anggota Kopassus tersebut justru memang berniat menghabisi para preman. Namun, dia sendiri meminta masyarakat untuk menimbang pernyataannya yang satu ini.

 

Menurut dia, di balik kasus tersebut, ada pihak-pihak yang ingin memposisikan diri sebagai pahlawan, mengingat korban yang mereka bunuh merupakan preman-preman yang meresahkan masyarakat. Namun, melihat lokasi pembunuhan terjadi di Lapas yang notabene dijaga oleh pihak keamanan, Bambang menyebut masyarakat sangat khawatir dan bertanya-tanya.

Untuk itu, kata dia, secepatnya kasus ini harus segera terungkap agar tanda tanya siapa pelaku pembunuhan ini terungkap. “Kuncinya ada di polisi, semakin cepat terungkap dalangnya maka akan semakin baik,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement