REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sesupuh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) di Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau kepada 13.000 mahasiswa dari daerah itu agar kembali melakukan aktivitas kuliah di kampus.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Sesepuh masyarakat NTT di DIY John S Keban usai bertemu dengan Kapolda DIY Brigjen Polisi Sabar Rahardjo di Sleman, Selasa.
Ia mengatakan dalam pertemuan antara 20 warga NTT dengan Kapolda Yogyakarta tersebut, bahwa Polda DIY, Kodim Kota Yogyakarta dan Kodim Sleman bertekad bulat menjamin keamanan warga DIY asal NTT dari sekarang dan kedepannya.
"Tragedi Lapas Cebongan, Seleman, Yogyakarta yang menewaskan warga NTT, dijamin tidak akan pernah terulang kembali dimasa datang," kata John.
Terkait intimidasi terhadap mahasiswa yang ada di Yogyakarta, ia mengatakan sudah mulai berkurang. Polda DIY akan segera melakukan proses penyidikan terhadap berbagai intimidasi terhadap masyarakat NTT, khususnya intimidasi terhadap mahasiswa.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Kapolda berjanji akan mengusut secara tuntas berbagai bentuk intimidasi terhadap warga NTT.
"Semua sudah kami sampaikan ke Kapolda. Proses penyidikan segara akan diambil oleh Polda. Polda menjamin, siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum akan ditindak tegas," kata dia.