Selasa 26 Mar 2013 15:37 WIB

SBY Anggap Kasus Lapas Cebongan Serang Kewibawaan Negara

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Staff Khusus Presiden - Daniel Sparringa
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Staff Khusus Presiden - Daniel Sparringa

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan kasus penembakan brutal terhadap empat tahanan di LP Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan serangan langsung terhadap kewibawaan negara.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, mengatakan, "Presiden SBY menyatakan pembunuhan brutal terhadap empat tahanan LP Cebongan di Sleman sebagai serangan langsung terhadap kewibawaan negara,” katanya, Selasa (26/3).

Presiden pun telah menginstruksikan Panglima TNI agar seluruh jajarannya bekerja sama penuh dan membantu Polri mengungkap identitas pelaku dan diadili di depan hukum. "Presiden menegaskan bahwa kewibawaan negara harus dipulihkan dan kepercayaan rakyat terhadap hukum tidak boleh berkurang karena peristiwa ini," kata Daniel.

Pada Sabtu (23/3) dini hari, sekitar 17 orang menerobos masuk LP Cebongan. Mereka melumpuhkan penjaga dan menembak tewas empat tersangka pembunuhan seorang prajurit TNI di Hugo's Cafe, YOgyakarta, Selasa (19/3), yaitu Dicky Sahetapy, Dedi, Aldi, dan Johan. Keempat korban itu baru menghuni LP Slema pada Jumat (22/3) siang sebagai titipan Polda DIY.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Timur Pradopo sudah melaporkan hasil penyelidikan sementara kepada presiden di Bali. Ia mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 25 saksi. Selain itu, dari olah tkp yang dilakukan ditemukan 31 selongsong peluru dan 16 anak peluru. Polri masih menindaklajuti temuan dan memperdalamnya dengan bantuan labolatorium forensik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement