Senin 25 Mar 2013 20:34 WIB

SBY Gantikan Anas? Sutan: Jabatan Wanbin Lebih Asyik

SBY dan Anas Urbaningrum
Foto: Rimanews
SBY dan Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan mayoritas pengurus DPD dan DPC agara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menduduki jabatan Ketua Umum Partai Demokrat dinilai akan mendegradasi posisinya di Partai Demokrat. Salah seorang pendiri PD, Sutan Bathoegana, mengungkapkan degradasi posisi, karena saat ini SBY adalah Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Dewan Pembina.

Menurutnya, jabatan SBY saat ini kewenangannya justru di atas ketua umum. "Posisi Pak SBY sekarang lebih mantap. Kalau menurut saya, jabatan Ketua Majelis Tinggi dan Wanbin lebih asyik," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/3).

Selain itu, kesibukan sebagai presiden dan kepala negara tidak memungkinkan SBY memfokuskan diri sepenuhnya untuk membenahi PD. Oleh karena itu, dia yakin SBY tidak akan bersedia menjadi pengganti Anas Urbaningrum. "Pada akhirnya nanti akan muncul ketua umum baru. Bukan beliau, karena terlalu banyak yang dipikirkan beliau," tambah Sutan.

Meski demikian, kata dia, SBY tetap menghormati aspirasi tersebut. Persoalannya adalah, SBY sudah berkomitmen bahwa Cikeas tidak akan menjadi ketua umum PD. Apalagi, putra bungsu SBY, yakni Edhie Baskoro Yudhoyono telah berkomitmen memegang teguh hasil kongres 2010 yang menempatkannya sebagai Sekjen PD hingga 2015. "Bayangkan saja kalau Mas Ibas sekjen, Ibu Ani atau SBY ketum, apa kata dunia? Macam tak punya orang lain pula," tukasnya.

Hal senada juga diungkapkan anggota Wanbin DPP PD, Achmad Mubarok, yang menegaskan bahwa SBY tidak akan menjadi ketua umum meskipun mayoritas daerah mengusulkan. "Itu aspirasi saja. Saya kira tak mungkin, itu akan menyibukkan beliau. Itu akan menjadikan beliau sasaran tembak," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement