REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota Banda Aceh akan membangun transportasi air di Krueng Aceh, sungai yang membelah ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
"Pembangunan transportasi air di Krueng Aceh ini sudah lama kami rencanakan, namun baru sekarang terealisasi," kata Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin di Banda Aceh, Senin (25/3).
Pernyataan itu disampaikan Mawardy Nurdin saat penandatanganan kesepakatan antara Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dengan Pemerintah Kota Banda Aceh terkait pengembangan dan pengelolaan sumber daya air.
Dalam membangun transportasi air, kata Wali Kota, pemerintah kota dibantu sepenuhnya oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. "Untuk tahap awal dilakukan pengerukan, mengingat di dasar sungai masih banyak sampah tsunami, seperti bangkai kendaraan bermotor maupun kapal yang tenggelam di tempat itu," kata dia.
Menurut dia, transportasi air ini akan menjadi alternatif bagi masyarakat Kota Banda Aceh. Apalagi jalanan di Kota Banda Aceh kerap terjadi kemacetan. Selain untuk transportasi air, Krueng Aceh juga dikembangkan untuk pariwisata.
"Krueng Aceh tidak hanya dikembangkan untuk transportasi air, tetapi juga dibangun untuk pariwisata. Karena itu, kami terus mengimbau masyarakat menjaga kebersihan Krueng Aceh," ungkap Mawardy Nurdin.