Senin 25 Mar 2013 15:33 WIB

Mahasiswa Luar Yogya Tak Perlu Takut

Rep: Neni Ridarineni/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).
Foto: Antara
Sejumlah personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta meminta agar mahasiswa luar Yogya tidak perlu takut pascapenembakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB, Cebongan, Sleman.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji menjelaskan, penembakan yang membunuh dua mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur tersebut bersifat kriminal murni dan tidak terkait dengan isu SARA.

Oleh karena itu, bagi para mahasiswa maupun pelajar NTT yang belajar di DIY tidak perlu takut. ''Kalau mereka mahasiswa atau pelajar menempatkan dirilah sebagai mahasiswa atau pelajar,''katanya, di Yogyakarta, Senin (25/3).

Menurutnya, dia sudah berkoordinasi dengan pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta, kepala sekolah untuk memberikan informasi yang arif dan jangan berlebihan. Kasus yang baru-baru ini terjadi sifatnya kriminal, buka ras maupun lainnya.

''Pak Gubernur (baca. Sultan Hamengku Buwono X) juga sudah sudah berpesan supaya dilakukan pengondisian dengan pimpinan perguruan tinggi maupun sekolah supaya para mahasiswa/pelajar dari luar DIY panik dan memberikan penjelasan yang baik dan benarti,''tuturnya.

Para mahasiswa maupun pelajar dari luar DIY khususnya NTT diharapkan kuliah dan sekolah seperti biasa , tidak perlu takut. Karena dari pihak aparat keamanan akan melindungi mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement